Dari Evaluasi ke Inspirasi: Intan Pratiwi Pimpin PPKBD Evaluasi dan "Intip" Kunci Keberhasilan Kampung KB Candimulyo, Sambut Harganas dan Safari KB Gratis
Dari Evaluasi ke Inspirasi: Intan Pratiwi Pimpin PPKBD Evaluasi dan "Intip" Kunci Keberhasilan Kampung KB Candimulyo, Sambut Harganas dan Safari KB Gratis
Kertek, 11 Juli 2025 – Suasana antusias dan kebersamaan memenuhi Aula Kecamatan Kertek. Seluruh Petugas Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD dari berbagai desa di Kecamatan Kertek berkumpul mengikuti sesi pembinaan yang dipimpin oleh Koordinator PLKB Kecamatan Kertek, Intan Pratiwi, S.E.
Pembinaan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan momentum krusial untuk refleksi kolektif dan menyerap inspirasi baru. Dalam arahannya, Intan menegaskan pentingnya peran PPKBD dan Sub PPKBD sebagai garda terdepan program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga hingga ke tingkat akar rumput.
Sesi pembinaan diawali dengan evaluasi mendalam capaian program KB di Kecamatan Kertek. Intan mengajak seluruh peserta menelaah data dan angka, menekankan pentingnya akurasi dan kelengkapan laporan bulanan PPKBD sebagai dasar evaluasi. Ia juga menyoroti urgensi verifikasi dan validasi data keluarga (Verval PK) yang berkualitas, serta kelengkapan laporan dan pendampingan Tim Pendamping Keluarga (TPK) di lapangan.
"Evaluasi ini adalah peta kita," tegas Intan. "Dengan data yang akurat dan tervalidasi, kita bisa melihat di mana posisi kita saat ini, apa yang sudah berjalan baik, dan area mana yang masih memerlukan perhatian ekstra. Ini adalah langkah pertama untuk memastikan setiap program tepat sasaran dan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat."
Selain program KB, penanganan stunting sebagai isu krusial yang menjadi perhatian nasional turut menjadi agenda utama. Upaya ini membutuhkan kolaborasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, terutama para PPKBD.
PLKB Kecamatan Kertek ini secara khusus menyoroti pemanfaatan aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil) sebagai alat vital dalam pencegahan stunting dari hulu dan menekankan pentingnya optimalisasi peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang didukung oleh laporan-laporan mereka.
Pembinaan tak hanya bicara evaluasi, tetapi juga mengupas Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) sebagai program induk yang mengintegrasikan upaya mewujudkan keluarga berkualitas. Konsep 'Quick Wins' atau terobosan cepat dalam mencapai target program turut dibahas sebagai strategi di lapangan, dengan penekanan pada Kampung Keluarga Berkualitas sebagai pondasi utama pembangunan keluarga sejahtera dari tingkat desa.
Menyongsong puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 pada 20 Juli mendatang di Alun-alun Kabupaten Wonosobo, Intan juga tak lupa mengajak seluruh PPKBD untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai lomba dan kegiatan. "Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan komitmen dan capaian kita dalam memajukan keluarga di Wonosobo," ujarnya, menekankan pentingnya sinergi dalam menyukseskan acara.
Setelah membedah tantangan dan strategi program, Intan menyoroti dan mengapresiasi kisah sukses Desa Candimulyo. Desa yang berada di Kecamatan Kertek, Wonosobo ini, telah membuktikan bahwa dedikasi dan kerja keras mampu berbuah manis, bahkan menjadi mercusuar inspirasi.
"Kita patut berbangga hati dan belajar dari Candimulyo! Mereka berhasil meraih Juara I Kampung Keluarga Berkualitas Tingkat Provinsi Jawa Tengah dan bahkan Juara II Tingkat Nasional!" seru Intan penuh bangga.
Sebagai bukti nyata semangat keberlanjutan dan komitmen pelayanan, Desa Candimulyo akan kembali menjadi pusat perhatian dengan digelarnya Safari KB gratis pada 18 Juli mendatang di Klinik Nailu Syifa. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberikan akses pelayanan KB berkualitas kepada masyarakat, sekaligus menyemarakkan rangkaian Hari Keluarga Nasional.
"Ini adalah bukti bahwa dengan dedikasi, kerja keras, dan kemauan untuk berinovasi, kita bisa mencapai prestasi. Candimulyo menjadi inspirasi bagi kita semua untuk meniru praktik baik, dan bekerja lebih keras lagi di wilayah masing-masing," pungkas Intan.
Pembinaan ini diakhiri dengan harapan besar agar semangat dan ilmu yang didapat dari sesi evaluasi dan inspirasi Candimulyo dapat diaplikasikan secara optimal.
PLATFORM
Desa Candimulyo memanfaatkan berbagai platform media, diantaranya Website, media sosial Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok untuk menyampaikan fragmen program kegiatan sebagai sarana edukasi, sosialisasi advokasi dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Desa Candimulyo berharap dapat menjangkau lebih luas, membangun sinergitas, aksesibilitas publik dan memaksimalkan program.