Mengukir Jejak Emas 11 Tahun: Bunda PAUD Candimulyo Luncurkan Buku Best Practice "DEWI CINTA" Merajut Asa Pendidikan Anak Usia Dini melalui Inovasi Komprehensif di Desa
Mengukir Jejak Emas 11 Tahun: Bunda PAUD Candimulyo Luncurkan Buku Best Practice "DEWI CINTA" Merajut Asa Pendidikan Anak Usia Dini melalui Inovasi Komprehensif di Desa
Mengukir Jejak Emas Satu Dekade: Peluncuran Buku "DEWI CINTA" Tandai Era Baru PAUD Candimulyo
"Merajut asa pendidikan anak usia dini melalui strategi inovasi komprehensif berbasis kearifan lokal."
WONOSOBO – Sebuah pencapaian strategis dalam ekosistem pendidikan tingkat desa kembali terukir di Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Setelah mendedikasikan diri selama sebelas tahun dalam pembinaan generasi penerus, Ibu Giyarti, yang dikenal luas sebagai Bunda PAUD Desa Candimulyo, secara resmi meluncurkan karya tulis Best Practice bertajuk "Perjalanan 11 Tahun Menjadi Bunda PAUD". Peluncuran buku ini bukan sekadar seremonial literasi, melainkan sebuah manifestasi dari keberhasilan implementasi program inovatif "DEWI CINTA".
Dalam kompendium tersebut, terdokumentasi secara rinci analisis situasi, tantangan struktural, hingga formulasi solusi yang ditempuh selama satu dekade terakhir. Fokus utama narasi tertuju pada inisiasi program DEWI CINTA, sebuah akronim dari Desa Edukasi Wujudkan Inklusif, Ceria, Inovatif, Nyaman, Tumbuh Aktif. Program ini dirancang sebagai respons taktis terhadap kompleksitas permasalahan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah tersebut, yang sebelumnya menghadapi tantangan keterbatasan infrastruktur dan disparitas kualitas pengajaran.
Pilar Strategis Intervensi DEWI CINTA
1. Intervensi Infrastruktur Mandiri
Gerakan Donasi & Kreasi Media Edukatif untuk mengatasi keterbatasan alat peraga melalui swadaya masyarakat.
2. Standardisasi Kompetensi SDM
Program Peningkatan Kapasitas Pendidik Berkelanjutan guna memastikan kualitas pengajar yang merata.
3. Integrasi Lintas Lembaga
Penyatuan visi TK Pertiwi, PAUD Al Azkiya, dan RA Maunatul Ulum dalam satu Forum Komunikasi Terpadu.
4. Transisi Pendidikan (Jembatan SD)
Program khusus untuk memastikan kesiapan mental dan akademis anak memasuki jenjang sekolah dasar.
Latar belakang lahirnya inovasi ini bermula dari keprihatinan mendalam terhadap kondisi lapangan. Tantangan seperti minimnya inovasi media pembelajaran, rendahnya partisipasi masyarakat dalam pola asuh, hingga isu krusial seperti stunting, menuntut adanya intervensi yang bersifat holistik. Bunda Giyarti mengambil pendekatan kolaboratif berbasis komunitas (community-based approach) dengan melibatkan Posyandu, Bina Keluarga Balita (BKB), Pemerintah Desa, dan orang tua murid secara aktif.
Hasil dari intervensi tersebut kini mulai terlihat nyata. Program DEWI CINTA tidak hanya berhasil meningkatkan status akreditasi lembaga-lembaga PAUD di Desa Candimulyo, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif warga akan krusialnya pendidikan usia dini. Ekosistem pendidikan di desa kini menjadi lebih inklusif, memungkinkan setiap anak untuk tumbuh kembang secara optimal tanpa terhalang keterbatasan ekonomi maupun fasilitas.
"Kami melihat perubahan nyata di Candimulyo. Anak-anak tumbuh kembang secara aktif, siap menjadi generasi emas yang mampu menyongsong masa depan. Keberhasilan ini turut menyukseskan Program Wajib Belajar yang dicanangkan pemerintah pusat, dimulai dari penguatan fondasi di tingkat desa."
— Bunda Giyarti
Peluncuran buku ini diharapkan menjadi referensi empiris bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia. Model DEWI CINTA membuktikan bahwa dengan ketulusan, sinergitas lintas sektoral, dan pemanfaatan potensi lokal, desa mampu menjadi garda terdepan dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter.
PLATFORM MEDIA & TV DESA
Pusat Integrasi Data, Layanan Digital, & Dokumentasi Visual Candimulyo
Transparansi Informasi Publik
Desa Candimulyo – memanfaatkan berbagai platform media, diantaranya Website, media sosial Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok untuk menyampaikan fragmen program kegiatan sebagai sarana edukasi, sosialisasi advokasi dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Desa Candimulyo berharap dapat menjangkau lebih luas, membangun sinergitas, aksesibilitas publik dan memaksimalkan program.
Laporan Kinerja Digital & Atensi Publik (28 Hari Terakhir)
Jangkauan Visual
8,9 rb
↑ Signifikan (+1,2 rb)
Indikator tingginya atensi publik terhadap transparansi program desa.
Retensi Audiens (Jam)
102,0
≈ Stabil
Tingkat keterlibatan warga dalam menyimak konten edukasi desa.
Partisipasi Tetap
+116
↑ Progresif (+50%)
Pertumbuhan basis warga yang memantau informasi secara berkelanjutan.
Kanal TV Desa: Dokumentasi & Arsip
â–º LAYAR UTAMA: LIPUTAN TERBARU
PILIH PLAYLIST TOPIK
(Klik tombol kanan atas video untuk melihat daftar)