BAB I Filosofi dan Mandat Kebangsaan

Istilah "Kooperasi Merah Putih" bukanlah sekadar jargon, melainkan filosofi yang merangkum dua pilar utama pembangunan desa di Candimulyo: Pembangunan Fisik yang solid (Merah, melambangkan keberanian dan kerja keras) dan Pemberdayaan Ekonomi Warga (Putih, melambangkan kebersihan niat dan gotong royong). Mandat ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Parman, yang secara konsisten mengarahkan setiap program untuk menciptakan dampak ganda.

Sinergi ini memastikan bahwa anggaran desa tidak hanya habis untuk infrastruktur, tetapi juga berbalik memberdayakan masyarakat melalui keterlibatan langsung dalam proses proyek dan alokasi dana untuk usaha mikro yang dikelola secara kolektif.

BAB II Infrastruktur sebagai Tulang Punggung Ekonomi

Sektor pembangunan fisik yang ditangani langsung oleh Kaur Pembangunan, Bapak H. Faturackhman, telah menjadi fokus utama. Proyek pengerasan jalan desa dan perbaikan saluran irigasi bukan hanya meningkatkan konektivitas, tetapi juga secara fundamental menurunkan biaya logistik bagi petani. Untuk memastikan kualitas, setiap proyek diawasi secara ketat dan diselenggarakan dengan prinsip Padat Karya Tunai (PKTD), di mana sebagian besar upah pekerja dialokasikan untuk warga setempat.

"Melalui PKTD, uang desa berputar kembali ke warga. Ini adalah bentuk nyata kooperasi, di mana pembangunan jalan yang kita nikmati adalah hasil keringat kita sendiri. Hal ini meminimalisir kebocoran anggaran dan memaksimalkan pemberdayaan."

BAB III Kooperasi Keuangan dan Transparansi Anggaran

BAB IV Dukungan Digital dan Administrasi

Aspek Kooperasi Merah Putih tidak lepas dari dukungan informasi digital. Admin Pengelola Web Desa, Bapak Joko Slamet, S.Pd.,Gr (yang juga Kadus Madukoro), memastikan setiap informasi pembangunan dan kegiatan kooperatif diakses mudah. Penggunaan Sistem Informasi Desa (*Open SID*) bukan sekadar tuntutan regulasi, tetapi alat vital untuk memastikan partisipasi publik dan mengurangi potensi praktik koruptif.

BAB V Epilog: Solidaritas Pembangunan

Kooperasi Merah Putih pada akhirnya adalah cerminan dari solidaritas Desa Candimulyo. Kombinasi antara kerja keras pembangunan fisik dan semangat gotong royong dalam pemberdayaan ekonomi melahirkan ketahanan desa yang sejati. Model pembangunan yang inklusif ini membuktikan bahwa desa mampu menjadi arsitek kemajuannya sendiri, mewujudkan visi kedaulatan di tingkat lokal.