Langit biru di atas Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, akhir-akhir ini terasa berbeda. Bukan hanya karena angin pegunungan yang sejuk menyapa, melainkan ada riuh rendah suara, dentuman bola, dan gelak tawa yang membias dari sudut desa. Sebuah getaran kebersamaan yang hangat, sebuah semangat persatuan yang murni, sedang dipupuk dan dirayakan di Dusun Gondang.

Di sanalah, tepat di Lapangan Abhirama yang gagah, sebuah perhelatan akbar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80 sedang digelar: Liga RT Dusun Gondang! Bayangkan, lima belas Rukun Tetangga (RT) dari Dusun Gondang, dengan segala keunikan dan semangatnya masing-masing, kini berkumpul, bersaing, namun sejatinya bersatu di bawah bendera olahraga.

Ini bukan sekadar turnamen sepak bola biasa. Jauh lebih dari itu. Ini adalah manifestasi nyata dari kata "kebersamaan" yang seringkali hanya menjadi slogan. Setiap sudut lapangan menjadi saksi bisu bagaimana semangat warga Gondang membuncah. Bapak-bapak yang sudah lama tidak menendang bola, kini kembali merasakan adrenalin kompetisi. Ibu-ibu dengan bekal dagangan dan sorak-sorai khasnya menjadi suporter paling garis depan. Anak-anak berlarian di pinggir lapangan, tak sabar menanti giliran mereka kelak.

Inilah esensi swadaya yang benar-benar hidup. Dari patungan sukarela, urunan ide, hingga gotong royong menyiapkan segala sesuatunya, Liga RT ini lahir dari keringat dan hati warga Gondang sendiri. Tak ada sponsor besar, tak ada kemewahan, yang ada hanyalah keinginan tulus untuk merayakan kemerdekaan dengan cara yang paling membumi: olahraga, persahabatan, dan tawa. Sepak bola, yang seringkali hanya dianggap sebagai olahraga, di tangan warga Gondang menjelma menjadi medium perekat sosial, alat untuk silaturahmi, dan pangung ekspresi kebanggaan daerah.

Puncak dari antusiasme ini terlihat jelas pada momen pembukaan. Di Lapangan Abhirama yang disulap meriah dengan umbul-umbul dan bendera Merah Putih, Bapak Parman, Kepala Desa Candimulyo yang penuh kharisma, hadir untuk membuka secara resmi. Dalam sambutannya, beliau tak hanya membuka secara resmi turnamen, namun juga menyiramkan semangat kebangsaan dan persatuan. Kata-kata beliau bukan sekadar formalitas, melainkan suntikan motivasi yang meresap ke sanubari, mengingatkan kembali akan pentingnya semangat gotong royong, kebersamaan, dan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia yang mampu bersatu dalam perbedaan.

Peluit pertama ditiup, dan gemuruh sorak-sorai pun pecah. Setiap pertandingan adalah cerita baru, penuh drama, tawa, dan kadang sedikit ketegangan yang justru semakin menambah seru suasana. Tentu ada rivalitas di lapangan, namun itu adalah rivalitas yang sehat, yang usai pertandingan akan mencair dalam jabat tangan dan janji kopi darat. Canda tawa, teriakan dukungan, dan aroma bakso atau gorengan yang dijual di pinggir lapangan, menjadi orkestra sempurna perayaan HUT RI ke-80 di Dusun Gondang.

Liga RT ini lebih dari sekadar perebutan piala atau kebanggaan menjadi juara. Ini adalah ajang silaturahmi, mempererat tali persaudaraan antar-RT, mengikis sekat, dan mengukuhkan identitas Dusun Gondang sebagai komunitas yang solid dan berdaya. Ketika bendera Merah Putih berkibar megah di HUT RI ke-80 nanti, warga Gondang akan punya cerita lebih dari sekadar libur panjang. Mereka punya cerita tentang keringat yang tumpah, tawa yang pecah, dan persatuan yang semakin menguat di Lapangan Abhirama.

Semoga semangat ini terus menyala, menjadi bara api yang tak hanya menghangatkan perayaan kemerdekaan, tetapi juga menerangi setiap langkah pembangunan dan kebersamaan di Desa Candimulyo. Dan dari Lapangan Abhirama, getaran persatuan itu akan terus merambati setiap rumah di Dusun Gondang, Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, karena sejatinya, kemerdekaan itu adalah tentang kita, bersama-sama.

XIII. PLATFORM 

Kampung KB Abhina memanfaatkan berbagai platform media, di antaranya website, media sosial (Facebook, Instagram, YouTube, dan TikTok) untuk menyampaikan informasi tentang program kegiatan. Media-media ini digunakan sebagai sarana edukasi, sosialisasi, advokasi, dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Kampung KB Abhinaya berharap dapat menjangkau audiens yang lebih luas, membangun sinergi, meningkatkan aksesibilitas publik, dan memaksimalkan efektivitas program. Berikut adalah beberapa dokumentasi dan publikasi kegiatan Kampung KB Abhinaya: