Candimulyo, 31 Juli 2025 – Pagi itu di Candimulyo, suasana Balai Desa terasa berbeda dari biasanya. Bukan sedang rapat biasa, melainkan ada Pak Babinsa yang sigap membimbing anggota Satlinmas kita. Mereka tampak antusias, bukan latihan baris-berbaris seperti biasa, melainkan sedang mencoba seragam dinas yang baru. Ya, ini bukan sekadar ganti baju, lho. Ini adalah bagian dari semangat pembaharuan dan peningkatan profesionalisme Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) yang kini punya 'jubah' anyar.

Maklum saja, perubahan seragam ini memang bukan isapan jempol belaka. Beberapa waktu lalu, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri sampai menggelar sosialisasi akbar secara virtual. Bayangkan saja, seribuan lebih peserta—mulai dari Kasatpol PP, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa, Camat, sampai Lurah se-Indonesia—ikut nimbrung! Semua ini bermuara pada Permendagri Nomor 11 Tahun 2023 tentang Sarana dan Prasarana Bagi Satgas Linmas dan Satlinmas, yang memang membawa angin segar bagi keseragaman penampilan mereka.

Nah, apa sih istimewanya seragam baru ini? Menurut Permendagri terbaru, ketentuan seragam Satlinmas ini tak cuma dipakai buat tugas di lapangan, tapi juga pas upacara atau kegiatan sejenis. Jadi, nanti kalau lihat Linmas berdiri gagah di upacara, itu seragam dinas mereka yang resmi. Dan, jangan kaget! Bahannya pun bukan kaleng-kaleng, sudah dilengkapi spesifikasi bahan berdasarkan hasil uji lab Balai Tekstil Kemenperin. Artinya, dijamin nyaman dan awet saat bertugas. Untuk keseragaman di seluruh Indonesia, kode warna dan standar modelnya pun sudah diatur, biar Linmas di mana-mana sama persis, nggak ada lagi yang 'beda sendiri'.

Ngomong-ngomong soal Linmas, tahu nggak sih kalau cikal bakalnya itu sudah ada sejak zaman Belanda? Tepatnya tahun 1939, namanya Lucht Bescherming Dienst (LBD) atau Dinas Perlindungan Bahaya Udara. Setelah Indonesia merdeka, Hansip (sebutan dulu untuk Linmas) pertama kali diatur pada tahun 1962 sebagai bagian dari sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta. Intinya, dari dulu sampai sekarang, Linmas ini selalu jadi garda terdepan dalam menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan kita.

Jadi, biar nggak penasaran, ini dia beberapa poin penting yang perlu kita tahu soal seragam baru Satlinmas yang diatur dalam Permendagri Nomor 11 Tahun 2023:

• Warna Baru yang Segar: Yang paling mencolok, tentu saja warnanya. Seragam Satlinmas yang baru ini sudah tidak lagi berwarna hijau seperti yang kita kenal sebelumnya. Warnanya kini mengikuti spesifikasi yang diatur dalam Permendagri, siap bikin tampilan lebih modern dan profesional.
• Kualitas Terjamin: Bukan sekadar ganti warna, tapi bahan seragam ini sudah hasil uji lab Balai Tekstil Kemenperin, lho. Jadi, dijamin nyaman dan awet saat bertugas di cuaca apa pun.
• Model Standar Nasional: Mulai sekarang, semua Linmas di Indonesia pakai model dan kode warna standar. Ini memudahkan daerah mana pun untuk mengimplementasikannya, jadi nggak ada lagi Linmas 'beda sendiri' antar desa atau kota.
• Multi-Fungsi: Yang menarik, seragam ini tak hanya untuk tugas di lapangan. Para anggota Satlinmas juga bisa memakainya saat mengikuti upacara atau kegiatan resmi lainnya. Bukti bahwa peran mereka semakin diakui dan penting.
• Resmi Melalui SK Desa: Nah, buat para anggota Satlinmas, perlu diingat kalau status mereka itu resmi, lho. Penetapan mereka sebagai anggota Satlinmas harus dengan Surat Keputusan (SK) Kepala Desa, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ini menegaskan legalitas dan pentingnya peran mereka.
• Transisi Seragam: Buat desa-desa yang seragam barunya belum siap atau masih dalam proses pengadaan, jangan khawatir. Seragam lama masih boleh dipakai kok, yang penting tetap memastikan anggota Satlinmas mengenakannya saat bertugas dan menjaga kerapian.

Di Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo ini, semangat pembaharuan itu sangat terasa. Dengan bimbingan Pak Babinsa yang telaten, anggota Satlinmas kita kini semakin percaya diri dan siap menjalankan tugasnya dengan seragam baru mereka. Ini bukan cuma soal penampilan, tapi juga soal semangat pengabdian yang lebih profesional. Satlinmas adalah pilar penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban desa kita, dari gotong royong hingga pengamanan pemilihan.

Jadi, mari kita dukung dan apresiasi peran mereka. Karena dengan Satlinmas yang sigap, bersemangat, dan tampil prima, Candimulyo pasti akan semakin aman, tentram, dan nyaman untuk kita semua. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa di lingkungan terdekat kita!

XIII. PLATFORM 

Kampung KB Abhina memanfaatkan berbagai platform media, di antaranya website, media sosial (Facebook, Instagram, YouTube, dan TikTok) untuk menyampaikan informasi tentang program kegiatan. Media-media ini digunakan sebagai sarana edukasi, sosialisasi, advokasi, dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Kampung KB Abhinaya berharap dapat menjangkau audiens yang lebih luas, membangun sinergi, meningkatkan aksesibilitas publik, dan memaksimalkan efektivitas program. Berikut adalah beberapa dokumentasi dan publikasi kegiatan Kampung KB Abhinaya: