Wonosobo, [30 Juli 2025] – Di jantung pedesaan Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, ada sebuah denyut yang kini terasa kian kuat. Bukan sekadar aktivitas harian biasa, melainkan denyut harapan dan komitmen terhadap kesehatan masyarakat yang datang dari semangat peningkatan kualitas kader kesehatan di bawah naungan Puskesmas Kertek 2. Sebuah langkah strategis yang didorong oleh kesadaran bahwa pondasi kesehatan yang kokoh berawal dari barisan terdepan, dari mereka yang paling dekat dengan denyut nadi kehidupan warga.
Suasana hangat terasa saat acara peningkatan kapasitas kader ini digelar. Dari barisan depan, Ibu Suyati, seorang Kader Kesehatan dan Posyandu yang telah mengabdi dengan hati di Desa Candimulyo, hadir mewakili suara dan semangat para kader desa. Wajahnya memancarkan dedikasi, seolah menjadi cerminan dari ribuan langkah kaki yang tak lelah berkeliling, mengetuk pintu, dan mendampingi warga menjaga kesehatan.
Dr. Tri Mulyani, Kepala Puskesmas Kertek 2, dengan sorot mata penuh visi, menegaskan urgensi peningkatan ini. "Kader kesehatan bukan sekadar personel tambahan, melainkan adalah urat nadi Puskesmas di tengah-tengah masyarakat," tuturnya dengan nada meyakinkan, membuat setiap kata terasa meresap. "Mereka adalah mata dan telinga terdepan kami di desa, tangan-tangan yang menjangkau yang tak terjangkau, dan suara yang paling didengar oleh warga. Tanpa mereka, jangkar layanan kesehatan tidak akan tertancap sekokoh ini di setiap pelosok desa."
Penegasan ini disambut anggukan setuju dari para peserta. Dr. Tri Mulyani melanjutkan dengan menjelaskan bahwa para kader ini adalah "tenaga lapangan desa" yang tak tergantikan. Mereka adalah jembatan penghubung antara program kesehatan Puskesmas dengan realitas kehidupan sehari-hari masyarakat. Dari edukasi tentang gizi balita, kampanye imunisasi, pencegahan penyakit menular, hingga pendampingan ibu hamil dan lansia, peran kader adalah multitalenta, tulus, dan krusial.
Melihat peran vital tersebut, peningkatan kapasitas kader menjadi investasi jangka panjang yang tak ternilai. Ini bukan hanya tentang menambah jumlah kader, namun juga mengasah pengetahuan, keterampilan, dan kapasitas mereka agar lebih responsif terhadap dinamika kesehatan masyarakat. Ibu Suyati sendiri, dengan pengalamannya yang kaya, merasakan betul bagaimana setiap ilmu baru yang didapat akan langsung diterapkan di lapangan, membawa manfaat nyata bagi tetangga dan keluarga di Candimulyo.
Momen ini bukan hanya seremoni, melainkan sebuah penegasan komitmen bahwa kesehatan adalah tanggung jawab bersama. Puskesmas Kertek 2, dengan kepemimpinan Dr. Tri Mulyani, melangkah maju bersama para kader yang berdedikasi seperti Ibu Suyati. Mereka bersama-sama membentuk perisai kesehatan yang kuat, menjaga agar setiap warga di Desa Candimulyo dan sekitarnya dapat hidup lebih sehat dan berkualitas.
Langkah strategis ini menandai babak baru dalam upaya kesehatan masyarakat di Kecamatan Kertek, khususnya Candimulyo. Sebuah sinergi antara Puskesmas, pemerintah desa, dan masyarakat yang dipelopori oleh para kader kesehatan, menjanjikan masa depan yang lebih cerah, di mana setiap denyut nadi di desa berdetak dengan irama kesehatan yang harmonis.
PLATFORM
Desa Candimulyo memanfaatkan berbagai platform media, diantaranya Website, media sosial Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok untuk menyampaikan fragmen program kegiatan sebagai sarana edukasi, sosialisasi advokasi dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Desa Candimulyo berharap dapat menjangkau lebih luas, membangun sinergitas, aksesibilitas publik dan memaksimalkan program.