Secara etimologi, nama Candimulyo berasal dari bahasa Jawa, tersusun dari dua kata: "Candi" dan "Mulyo". Kata "Candi" merupakan istilah dalam Bahasa Indonesia yang merujuk pada bangunan keagamaan peninggalan purbakala dari peradaban Hindu-Buddha di Pulau Jawa, diperkirakan berasal dari abad ke-5. Asal kata "Candi" sendiri diyakini berasal dari "Candika", nama salah satu perwujudan Mahadewi Durga yang dikenal sebagai dewi kekuatan, perlindungan, dan keberanian. Sementara itu, kata "Mulyo" berasal dari bahasa Sanskerta, dari akar kata "mulya", yang memiliki arti mulia atau bahagia. Selain itu, kata "mulya" juga melambangkan kesuburan, kemakmuran, kesejahteraan, kekayaan, dan kesuksesan, seperti yang tercermin pada kata "Mulyawan" (orang yang mulia).
Secara terminologi, "Candimulyo" dimaknai sebagai "tempat yang mulia" atau tempat yang disucikan, dengan kondisi alam yang subur dan makmur, serta dihuni oleh masyarakat yang sejahtera. Secara geografis, Desa Candimulyo adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini strategis berada di lereng selatan Gunung Sindoro, diapit oleh Gunung Sindoro di sebelah utara dan Gunung Sumbing di sebelah timur.
Desa Candimulyo terbagi menjadi empat dusun, yang masing-masing memiliki makna filosofis mendalam yang dituturkan oleh leluhur. Keempat dusun ini tidak sekadar penanda wilayah, melainkan simbol perjalanan hidup manusia menuju keharmonisan lahir dan batin.
Dusun Madukoro – Adyatma (Spiritualitas) Terletak di hulu desa, Dusun Madukoro melambangkan nilai spiritualitas (Adyatma). Sebagai dusun yang berada di wilayah tertinggi, ia menjadi simbol sumber kebijaksanaan dan ketenangan. Masyarakat di sini dikenal dengan tradisi keagamaan yang kuat, seperti pelestarian upacara adat dan meditasi di tempat-tempat yang dianggap keramat pada masanya. Hal ini diwariskan dengan adanya situs Patilasan Pringgondani, sebuah situs bersejarah yang diyakini sebagai tempat perenungan leluhur. Madukoro mengingatkan kita bahwa segala sesuatu bermula dari kesadaran batin yang luhur.
Dusun Kalikuto – Abhirama (Kesenangan) Berada di tengah-tengah hamparan tanah yang subur, Dusun Kalikuto mencerminkan sukacita dan kenyamanan hidup (Abhirama). Wilayah ini menjadi pusat seni dan budaya, dengan beragam kesenian tradisional, tarian, dan musik rakyat. Masyarakatnya hidup dengan kegembiraan, mencerminkan filosofi bahwa kehidupan harus dijalani dengan hati yang riang dan penuh syukur.
Dusun Candiroto – Abhinaya (Semangat) Dusun Candiroto adalah jantung pergerakan dan dinamika Desa Candimulyo. Nama Abhinaya (berarti "penuh semangat") terwujud dalam kegigihan warganya dalam membangun ekonomi, pendidikan, dan kebersamaan. Dusun ini menjadi pusat kegiatan kelompok tani progresif. Candiroto mengajarkan bahwa kemajuan lahir dari tekad yang tak kenal lelah.
Dusun Gondang – Abhipraya (Harapan) Terletak di hilir desa, Dusun Gondang melambangkan masa depan dan harapan (Abhipraya). Di sinilah aliran sungai dari ketiga dusun bertemu dan menyatu dengan hamparan sawah yang terbentang luas. Bagi para sesepuh, hilir bukanlah akhir, melainkan permulaan baru; tempat di mana segala upaya dan doa dari hulu akhirnya berbuah manis.
Keempat dusun ini bersatu dalam semangat "Dharma Satya Abhinaya Jaya", semboyan Desa Candimulyo, yang berarti "Pengabdian yang Berpegang Teguh pada Semangat Kejayaan". Filosofi ini menjadi pedoman dalam setiap kebijakan dan gerak langkah masyarakat.
Candimulyo bukan sekadar kumpulan wilayah, melainkan sebuah ekosistem hidup yang harmonis, di mana spiritualitas (Madukoro) menjadi pondasi, kebahagiaan (Kalikuto) menjadi napas, semangat (Candiroto) menjadi penggerak, dan harapan (Gondang) menjadi tujuan.
Secara administratif, Desa Candimulyo adalah salah satu dari 19 desa dan 2 kelurahan di Kecamatan Kertek. Desa ini memiliki kode pos 56371 dan kode wilayah 33.07.08.017. Sebagai bagian dari total 236 desa dan 29 kelurahan di Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, pada tahun 2017 desa ini masih diklasifikasikan sebagai desa Tertinggal berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) Kemendesa PDTT.
Hingga saat ini, Desa Candimulyo telah dipimpin oleh sembilan kepala desa yang menjabat secara estafet. Berikut adalah daftar nama kepala desa beserta periode jabatannya:
Tabel 1. Daftar Nama Kepala Desa Candimulyo
NO
NAMA KEPALA DESA
MASA JABATAN
KETERANGAN
1
PAWIRO DIHARJO
Periode Tahun ......... s/d 1912
.... Tahun
2
JOGO WARDOYO
Periode Tahun 1913 s/d 1952
40 Tahun
3
RAJOELI
Periode Tahun 1953 s/d 1984
32 Tahun
4
SUEGIRI
Periode Tahun 1985 s/d 1993
08 Tahun
5
ARWIYONO
Periode Tahun 1994 s/d 2002
08 Tahun
6
IHKSANUDIN
Periode Tahun 2002 s/d 2007
05 Tahun
7
IHKSANUDIN
Periode Tahun 2008 s/d 2013
06 Tahun
8
P A R M A N
Periode Tahun 2014 s/d 2019
06 Tahun
9
P A R M A N
Periode Tahun 2020 s/d 2028
08 Tahun
PLATFORM
Desa Candimulyo memanfaatkan berbagai platform media, diantaranya Website, media sosial Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok untuk menyampaikan fragmen program kegiatan sebagai sarana edukasi, sosialisasi advokasi dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Desa Candimulyo berharap dapat menjangkau lebih luas, membangun sinergitas, aksesibilitas publik dan memaksimalkan program.