Temanggung, [21 Juli 2025] – Di tengah semarak gelaran Pekan Agro Digital dan Inovasi (PADI) 2025, sebuah narasi inspiratif terukir, menjadi mercusuar harapan bagi masa depan pertanian Indonesia. Acara yang digelar di Agro Center Soropadan, Temanggung, ini tak hanya menjadi panggung bagi gelombang inovasi dan teknologi pertanian, tetapi juga saksi bisu kebangkitan generasi muda yang siap mengibarkan panji Jawa Tengah sebagai penumpu pangan nasional.

Agro Center Soropadan, pada tanggal [21 Juli 2025] ini menjelma menjadi pusat vibrasi optimisme. Rangkaian acara PADI 2025, termasuk Jateng Coffee Festival yang menjadi magnet tak terbantahkan, berhasil menarik ribuan pasang mata, dari petani berpengalaman hingga milenial yang haus akan terobosan. Aroma kopi menyeruak, bercampur dengan semangat diskusi dan pameran produk pertanian unggulan yang memanjakan indra. Ini bukan sekadar festival, melainkan deklarasi bahwa pertanian Jawa Tengah tengah bertransformasi, menggenggam erat digitalisasi dan inovasi.

Kilatan Harapan dari Candimulyo: Kiprah Wisnu Bayu Prabowo

Di antara riuhnya bincang dan harumnya kopi, sorotan tertuju pada sosok muda penuh visi: Wisnu Bayu Prabowo. Dengan senyum ramah dan mata berbinar, Wisnu menerima penghargaan bergengsi berupa sertifikat ekspor ubi madu. Penyerahan dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah, Bapak Defransisco Dasilva Tavares, SP., M.Si, yang mewakili Gubernur Jawa Tengah. Momen ini bukan hanya seremoni, melainkan pengakuan atas dedikasi luar biasa dan bukti nyata bahwa pertanian modern adalah jembatan menuju kesejahteraan.

Siapa sangka, di balik kesuksesan ekspor ubi madu ini, tersembunyi kegigihan seorang petani milenial dari pelosok Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Desa yang mungkin belum banyak dikenal di peta ekspor nasional, kini memiliki pahlawan pangannya sendiri. Wisnu Bayu Prabowo, dengan tangan dingin dan semangat inovasi, berhasil mengubah ubi madu bukan sekadar komoditas lokal, tetapi "emas oranye nan manis" yang mampu menembus pasar mancanegara.

"Kami di sini, di Kalikuto, Candimulyo, menyaksikan sendiri bagaimana Wisnu ini bekerja," ujar Sapangestu, Kepala Dusun Kalikuto, Desa Candimulyo, dengan nada bangga. "Dia tidak pernah berhenti belajar, mencari cara terbaik agar ubi madu kami bisa lebih berkualitas dan dikenal luas. Ini bukan cuma soal ubi, tapi soal semangat, soal visi anak muda yang berani bermimpi dan mewujudkan mimpinya."

Kiprah Wisnu tak hanya berhenti di batas desa. Ia berhasil membangun jaringan dan strategi sehingga ubi madu dari tanah kelahirannya, Candimulyo, kini melambung hingga menembus pasar internasional, membanjiri berbagai negara di Asia dengan kelezatan dan kualitas premium. Sebuah pencapaian yang membuka mata banyak pihak, bahwa potensi pertanian di desa-desa terpencil Jawa Tengah jauh melampaui ekspektasi.

Pertanian Masa Depan di Tangan Milenial

Kepala Desa Candimulyo, Bapak Parman, turut mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya. "Apa yang dicapai Wisnu adalah bukti nyata bahwa pertanian bukan lagi pekerjaan kuno, tapi profesi masa depan yang menjanjikan, terutama jika dipadukan dengan inovasi dan teknologi," tegas Parman. "Ini momentum bagi desa kami, Candimulyo, untuk bangkit dan menjadi pusat inovasi pertanian, meniru jejak Wisnu."

Kisah sukses Wisnu Bayu Prabowo menjadi salah satu benang merah yang mengikat visi besar Jawa Tengah dalam Pekan Agro Digital dan Inovasi 2025. Acara ini secara gamblang menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mendorong adopsi teknologi digital di sektor pertanian, memberdayakan petani muda, dan menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan inovasi.

PADI 2025, dengan segala inovasi dan kisah sukses seperti Wisnu, bukan hanya pameran semata, melainkan janji. Janji bahwa Jawa Tengah siap menjadi pilar utama ketahanan pangan nasional, didorong oleh semangat inovasi, teknologi, dan yang terpenting, keberanian generasi muda pertanian yang tak gentar menghadapi tantangan, bahkan mampu menembus batas-batas geografis dengan keunggulan produk lokal. Masa depan pangan Indonesia, tampak semakin cerah dari tanah Jawa Tengah.

PLATFORM 

Desa Candimulyo memanfaatkan berbagai platform media, diantaranya Website, media sosial Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok untuk menyampaikan fragmen program kegiatan sebagai sarana edukasi, sosialisasi advokasi dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Desa Candimulyo berharap dapat menjangkau lebih luas, membangun sinergitas, aksesibilitas publik dan memaksimalkan program.