Madukoro, Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo – Suasana di Dusun Madukoro, Desa Candimulyo, Jumat sore lalu, begitu sejuk namun diwarnai antusiasme. Ratusan warga memadati Masjid Nurul Muslimin untuk mengikuti pengajian rutin 'Slapanan' bersama Dr. Achmad Fauzi, S.Pd.I., M.Ag.

Acara diawali dengan pembacaan Barzanji oleh ibu-ibu Madukoro, dilanjutkan tahlil yang dipimpin oleh Bapak Warisman (Kaum Madukoro). Kelancaran pengajian juga tak lepas dari kedermawanan Bapak Sriyono, RT 32 RW 008, yang dengan tulus menyediakan aneka kudapan snack bagi jamaah serta hidangan istimewa bagi penceramah dan panitia di rumah pribadinya

Dalam ceramahnya yang menarik dan mudah dipahami, Dr. Achmad Fauzi menekankan sebuah pesan fundamental yang seringkali terlewatkan di tengah hiruk pikuk kehidupan modern: "Hubungan Baik dengan Tetangga sebagai Investasi Terbaik Akhirat."

Dengan gaya bahasa yang menyejukkan sekaligus mengena, beliau mengupas tuntas betapa pentingnya menjaga silaturahmi dan etika bertetangga dalam Islam. "Bukan hanya sekadar berbagi senyum atau bertegur sapa, namun lebih dari itu," jelas Dr. Fauzi yang disambut anggukan jamaah, "yakni bagaimana kehadiran kita nyata saat tetangga membutuhkan, tidak saling mengganggu, dan senantiasa menjadi bagian dari solusi di lingkungan kita." Beliau menegaskan, amal ibadah ritual memang penting, namun seringkali yang menentukan timbangan amal di akhirat kelak justru adalah muamalah atau interaksi kita sesama manusia, terutama dengan orang terdekat, yakni tetangga.

Tak hanya itu, Dr. Fauzi juga menggarisbawahi pentingnya memiliki hati yang lapang dan tidak mudah iri terhadap rezeki yang diterima tetangga. "Ingatlah selalu, Saudara-saudariku, bahwa rezeki tetangga tidak akan mengurangi rezeki kita," tegas beliau. "Setiap orang telah memiliki bagian rezeki masing-masing yang diatur oleh Allah SWT dengan sangat adil. Ketenangan hati justru datang dari rasa syukur, bukan membanding-bandingkan. Karena sesungguhnya, iri hati itu bagaikan api yang membakar hangus amal kebaikan dan merusak tali persaudaraan. Dengan lapang dada menerima ketetapan rezeki masing-masing, justru silaturahmi kita akan semakin kuat, dan berkah pun akan mengalir lebih deras."

Turut hadir dalam majelis ilmu tersebut Kepala Wilayah Madukoro, Bapak Joko Slamet, S.Pd.,Gr., yang terlihat khidmat menyimak setiap untaian nasihat yang disampaikan. Sesekali beliau juga nampak berbincang ringan dengan Kasi Pelayanan Desa Candimulyo Bapak Mukholip, di sela jeda ceramah.

Salah satu warga yang hadir, Bapak Ahmad Purnomo, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya atas ilmu yang didapat. "Masya Allah, pengajian sore ini benar-benar mengingatkan kita semua," ujar Bapak Purnomo. "Seringkali kita sibuk dengan urusan pribadi, padahal kebaikan sekecil apa pun kepada tetangga punya nilai yang luar biasa. Ini ceramah yang langsung bisa kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari."

Menutup kajiannya, Dr. Achmad Fauzi menginformasikan sebuah kesempatan berharga bagi jamaah yang berniat menunaikan ibadah haji. "Bagi Bapak/Ibu yang memiliki niat suci untuk menunaikan ibadah haji, kini ada kesempatan dengan pendaftaran hanya 600 ribu rupiah saja yang bisa diangsur, dan langsung mendapatkan nomor porsi haji," jelas beliau, tawaran yang disambut antusias panitia. Informasi ini tentu menjadi angin segar bagi banyak warga Madukoro dan sekitarnya yang merindukan Baitullah namun terkendala biaya.

Sebagai informasi, pengajian 'Slapanan' sendiri merupakan sebuah tradisi kearifan lokal yang patut dilestarikan dan diapresiasi di Dusun Madukoro. Secara rutin, setiap 'slapan' (yakni setiap 35 hari) sekali, majelis ilmu ini berpindah-pindah dari satu masjid ke mushola lainnya di seluruh penjuru dusun. Tujuannya jelas: agar syiar Islam merata dan semangat menuntut ilmu senantiasa berkobar di tengah masyarakat.

Selepas shalat Ashar berjamaah, para jamaah pulang dengan hati yang lapang dan bekal ilmu baru. Semoga semangat kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah yang terajut sore itu akan terus lestari, menjadikan Dusun Madukoro, Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo sebagai teladan dalam menjalin hubungan baik antar warga.

PLATFORM 

Desa Candimulyo memanfaatkan berbagai platform media, diantaranya Website, media sosial Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok untuk menyampaikan fragmen program kegiatan sebagai sarana edukasi, sosialisasi advokasi dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Desa Candimulyo berharap dapat menjangkau lebih luas, membangun sinergitas, aksesibilitas publik dan memaksimalkan program.