Di Kampung KB Abhinaya Desa Candimulyo, ada pemandangan unik yang bikin mata auto seger. Bukan hanya pemandangan alamnya, tapi juga aktivitas para lansia di sana. kakek-nenek kita ini senam pagi sebelum kegiatan Bina Keluarga Lansia... pakai sarung!

Awalnya mungkin terdengar aneh, tapi tunggu dulu. Ternyata, ada filosofi mendalam di balik pilihan sarung ini. Kata mereka, senam pakai sarung itu bikin "semriwing". Semriwing itu bahasa Jawa yang artinya sejuk, dingin, adem gitu deh. Kebayang kan, gerak sambil kain sarung berkibar-kibar lembut, angin sepoi-sepoi menerpa kulit? Wah, auto semangat!

Kegiatan senam unik ini bukan cuma sekadar joged-joged biasa lho. Ini adalah bagian dari program BKL (Bina Keluarga Lansia) di Kampung KB Abhinaya Desa Candimulyo. Tujuan utamanya jelas, biar para lansia tetap sehat, bugar, dan bahagia di usia senja.

"Dulu ya, sebelum ada senam ini, badan sering kaku-kaku, pegal-pegal," cerita Mbah Uti, salah satu peserta senam yang paling semangat. "Tapi sekarang, alhamdulillah, badan jadi enteng, pikiran juga lebih fresh. Apalagi senamnya pakai sarung, jadi nggak gerah, malah semriwing!"

Para lansia ini dengan riang mengikuti gerakan-gerakan senam yang dipandu oleh Kader. Sesekali terdengar celetukan lucu, canda tawa yang membuat suasana semakin hangat. Nggak ada tuh kesan kaku atau malu-malu. Yang ada justru semangat kebersamaan dan rasa syukur bisa tetap sehat di usia senja.

Senam sarungan ini bukan cuma jadi ajang olahraga, tapi juga jadi wadah silaturahmi. Mereka bisa bertemu teman-teman sebaya, berbagi cerita, dan saling menyemangati. Jadi, nggak heran kalau para lansia di Candimulyo ini tetap awet muda, baik jiwa maupun raga.

Melihat semangat para lansia ini, kita jadi terinspirasi ya. Ternyata, kunci sehat dan bahagia di usia senja itu sederhana: tetap aktif bergerak, menjaga silaturahmi, dan yang penting... jangan lupa pakai sarung biar semriwing!

PLATFORM 

Desa Candimulyo memanfaatkan berbagai platform media, diantaranya Website, media sosial Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok untuk menyampaikan fragmen program kegiatan sebagai sarana edukasi, sosialisasi advokasi dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Desa Candimulyo berharap dapat menjangkau lebih luas, membangun sinergitas, aksesibilitas publik dan memaksimalkan program.