Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) merupakan inisiatif pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengendalian jumlah penduduk dan peningkatan kesejahteraan keluarga. Evaluasi program ini di tingkat kecamatan sangat penting untuk mengukur efektivitas dan dampak dari pelaksanaan program.

Secara keseluruhan, evaluasi program Bangga Kencana di tingkat kecamatan Kertek merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa program ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Desa Candimulyo diwakilkan oleh kader PPKBD dalam kegiatan evaluasi tahunan ini.

Tujuan Evaluasi

Tujuan utama dari evaluasi program Bangga Kencana di tingkat kecamatan meliputi:

• Mengukur Tingkat Keberhasilan: Evaluasi bertujuan untuk menilai sejauh mana program telah mencapai target yang ditetapkan, baik dalam hal penyuluhan, pelayanan, maupun penggerakan program.
• Identifikasi Kendala: Mengidentifikasi masalah dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program, seperti keterbatasan sumber daya, sarana, dan prasarana.
• Peningkatan Kualitas Program: Hasil evaluasi digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan peningkatan mutu program di masa mendatang.

Aspek yang Dievaluasi

Beberapa aspek yang menjadi fokus dalam evaluasi program Bangga Kencana di tingkat kecamatan antara lain:

1. Penyuluhan Program: Menilai efektivitas penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh KB dan PPKBD dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
2. Pelayanan Program: Mengukur kualitas dan aksesibilitas layanan yang diberikan kepada masyarakat, termasuk layanan kontrasepsi dan kesehatan reproduksi.
3. Penggerakan Program: Menilai sejauh mana program berhasil menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam program KB.

Hasil dan Rekomendasi

Hasil evaluasi program Bangga Kencana di tingkat kecamatan Kertek diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang keberhasilan dan tantangan yang dihadapi. Rekomendasi yang dihasilkan dari evaluasi ini diharapkan dapat membantu dalam:

• Meningkatkan Kualitas Pelayanan: Dengan memperbaiki aspek-aspek yang kurang efektif dan meningkatkan kapasitas penyuluh dan kader.
• Penguatan Kerjasama: Mendorong kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait untuk mendukung pelaksanaan program.
• Peningkatan Sumber Daya: Mengalokasikan sumber daya yang lebih baik untuk mendukung kegiatan program di lapangan.