DESA CANDIMULYO – Di sudut dapur sederhana milik Nenek Surti, aroma keripik singkong yang baru digoreng kini berpadu dengan denting notifikasi dari telepon pintar. Ia tidak lagi harus berjalan jauh menjajakan dagangan ke tetangga semata. Pesanan kini datang silih berganti melalui layar kaca genggam, menembus batas dusun, menjangkau pelanggan yang bahkan belum pernah ia temui.
Ini bukan sekadar cerita tentang kemajuan teknologi, melainkan sebuah revolusi sunyi yang terjadi di Desa Candimulyo. Sebuah transisi dari metode konvensional menuju lanskap digital yang inklusif. Melalui program inovatif ADUK CANDI (Ayo Dukung Produk Candimulyo), pemerintah desa hadir menjembatani kesenjangan tersebut. Dari kompor tradisional ke marketplace digital, dari jualan tetangga ke pasar global, tanpa harus meninggalkan akar budaya kearifan lokal.
Fondasi Ekonomi Kerakyatan
ADUK CANDI bukan sekadar jargon, melainkan manifestasi nyata dari upaya pendataan dan promosi komprehensif bagi UPPKA (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor) dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Program ini dirancang dengan presisi untuk mengurai benang kusut pemasaran yang selama ini menjadi kendala utama pelaku usaha desa.
Mekanisme Strategis
- Inventarisasi Potensi: Pendataan mendalam meliputi jenis, jumlah, kualitas, hingga struktur harga produk.
- Integrasi Database: Seluruh data tersimpan dalam sistem WESI (Web Desa Terintegrasi) yang akuntabel.
- Promosi Terpadu: Fasilitasi pemasaran gratis melalui "Lapak Desa Aduk Candi" dan pameran fisik.
Kepala Desa Candimulyo, Bapak Parman, menegaskan bahwa inisiatif ini adalah bentuk kehadiran negara di tingkat paling dasar. "Tujuan utama kami adalah meningkatkan pendapatan keluarga dan memperkuat ketahanan ekonomi lokal. Kita tidak ingin warga hanya menjadi penonton di era digital, tetapi menjadi pemain utama yang berdaya saing," ungkapnya dalam sesi koordinasi pembangunan desa.
Ekosistem Digital Terintegrasi
01
Pendataan
Pelaku UPPKA & UMKM
âžž
02
Integrasi WESI
Database Terpusat
âžž
03
Lapak Desa
Promosi & Penjualan
Alur Transformasi Data Menjadi Nilai Ekonomi
Infrastruktur Informasi Desa
Kunci keberhasilan ADUK CANDI terletak pada validitas data. Dalam hal ini, Sekretaris Desa Candimulyo, Bapak Heri Susilo Amin, memegang kendali atas tata kelola arus informasi. Ia menjelaskan bahwa integrasi data pelaku usaha ke dalam WESI (Web Desa Terintegrasi) adalah langkah fundamental untuk transparansi dan aksesibilitas.
"Sistem WESI memungkinkan kita memetakan potensi desa secara real-time. Pokja dan admin web desa kini memiliki landasan data yang kuat untuk membantu mempromosikan produk warga. Halaman khusus 'Lapak Desa Aduk Candi' bukan sekadar etalase, tetapi pintu gerbang ekonomi yang menghubungkan produsen desa dengan pembeli di luar sana," jelas Heri Susilo Amin.
Sinergitas ini didukung penuh oleh elemen masyarakat, termasuk peran vital kaum ibu. Ketua PKK Desa Candimulyo, Ibu Giyarti, turut menggerakkan anggotanya dalam program UPPKA. Partisipasi aktif wanita dalam sektor UMKM terbukti menjadi katup pengaman ekonomi keluarga yang tangguh, terutama ketika didukung oleh fasilitas pemasaran yang disediakan desa.
Menyongsong Masa Depan
Melalui ADUK CANDI, Desa Candimulyo membuktikan bahwa teknologi tidak harus menggerus tradisi. Justru, teknologi menjadi pengeras suara bagi kearifan lokal agar terdengar lebih lantang. Nenek Surti dan ratusan pelaku UMKM lainnya kini menatap masa depan dengan optimisme baru. Di Desa Candimulyo, setiap produk memiliki cerita, dan kini, berkat dukungan pemerintah desa, cerita itu dapat dibaca oleh dunia.