"Negara hadir bukan hanya lewat pembangunan fisik, namun melalui sentuhan kemanusiaan di ruang-ruang privat warga yang paling membutuhkan."
WONOSOBO – Pembangunan desa seringkali diukur dari panjangnya jalan yang diaspal atau kokohnya tembok gedung pertemuan. Namun, bagi Pemerintah Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, indikator keberhasilan pembangunan yang sejati juga terletak pada seberapa besar perlindungan yang diberikan kepada warganya yang paling rentan.
Dalam upaya mengejawantahkan amanat konstitusi tentang pemeliharaan fakir miskin dan orang terlantar, Pemerintah Desa Candimulyo menggandeng Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kertek. Kolaborasi lintas sektor ini bermuara pada satu aksi nyata hari ini: intervensi bantuan sosial terpadu bagi Bapak Marjito, seorang warga lanjut usia (Lansia) yang berdomisili di Dusun Madukoro RT 32 RW 008.
Peran Strategis TKSK dalam Jaring Pengaman Sosial
Kehadiran TKSK dalam kegiatan ini menegaskan bahwa penanganan masalah kesejahteraan sosial (PMKS) tidak dapat dilakukan secara parsial. Sebagai pilar partisipasi sosial yang diberi tugas, fungsi, dan kewenangan oleh Kementerian Sosial di tingkat kecamatan, TKSK bertindak sebagai "ujung tombak" pendampingan.
Sinergi antara data mikro yang dimiliki oleh Desa Candimulyo dengan akses program yang dikawal oleh TKSK menghasilkan ketepatan sasaran bantuan. Hal ini meminimalisir risiko exclusion error (warga miskin yang tidak terdata) dalam distribusi bantuan sosial.
"Bantuan ini kami berikan secara khusus untuk warga lansia yang hidup sendiri. Kami berharap tempat tidur baru ini dapat memberikan kenyamanan dan dukungan yang lebih baik, serta sembako dan perlengkapan kebersihan ini dapat memenuhi kebutuhan dasarnya."
— Ibu Erna, TKSK Kecamatan Kertek
Memanusiakan Lansia: Lebih dari Sekadar Bantuan
Bapak Marjito adalah representasi dari potret ketangguhan lansia yang hidup sebatang kara. Kondisi hunian dan fasilitas istirahat yang beliau miliki sebelumnya dinilai kurang memadai untuk mendukung kesehatan fisik di usia senja. Oleh karena itu, bantuan yang diserahkan difokuskan pada tiga aspek vital:
- 01
Kenyamanan Istirahat (Bed/Kasur): Memastikan kualitas tidur yang baik untuk menjaga imunitas dan kesehatan tulang punggung.
- 02
Ketahanan Pangan (Sembako): Paket nutrisi lengkap untuk menjamin ketersediaan pangan harian tanpa rasa cemas.
- 03
Sanitasi Diri (Hygiene Kit): Sabun, pasta gigi, dan sikat gigi sebagai sarana pemeliharaan kebersihan diri yang bermartabat.
Pilar Pemerintahan Desa Candimulyo
| Kepala Desa |
Parman |
| Sekretaris Desa |
Heri Susilo Amin |
| Ketua PKK |
Giyarti |
| Bidan Desa |
Iin Ning Halimah. A.Md.,Keb |
Tim Teknis & Kadus
Pelayanan: Mukholip Pem: Septi Eristiyana Keu: H. Subkhi N.M Pemb: H. Faturackhman Kadus Kalikuto: Sapangestu Kadus Madukoro: Joko Slamet Kadus Gondang: Kuat AL Kadus Candiroto: Heri Prastyo
Langkah yang diambil oleh Pemerintah Desa Candimulyo dan TKSK Kertek ini diharapkan menjadi pemantik semangat gotong royong yang lebih luas. Bahwa di tengah modernisasi, nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama tetap menjadi pondasi utama dalam membangun desa yang mandiri dan berdaya.