Secara administratif Desa Candimulyo merupakan bagian dari 19 desa dan 2 kelurahan di kecamatan Kertek atau salah satu dari 236 desa dan 29 kelurahan di kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah dengan kode pos 56371 dan kode wilayah 33.07.08.017. Desa-desa di Indonesia diklasifikasikan berdasarkan tingkat kemajuan dan kemandiriannya. Salah satu klasifikasi yang umum adalah berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) di mana desa dikategorikan menjadi:
Desa Sangat Tertinggal (Nilai IDM: 0 - 0.4999)
Desa Tertinggal (Nilai IDM: 0.50 - 0.5999)
Desa Berkembang (Nilai IDM: 0.60 - 0.6999)
Desa Maju (Nilai IDM: 0.70 - 0.7999)
Desa Mandiri (Nilai IDM: 0.80 - 1.0000)
Desa Mandiri adalah klasifikasi tertinggi, mencerminkan kemajuan dan kemandirian yang optimal di berbagai sektor. Sementara itu, Desa Candimulyo melalui inisiatif Kampung KB Abhinaya terus berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan bergerak menuju klasifikasi yang lebih tinggi, fokus pada pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) Kemendesa PDTT, Berikut ini potret klasifikasi kemajuan dan kemandirian Desa Candimulyo:
PERIODE
STATUS
2010 - 2017
= Desa Tertinggal
2018 - 2019
= Desa Berkembang
2020 - 2021
= Desa Maju
2024 - Sekarang
= Desa Mandiri
Ledakan eksponensial yang luar biasa! Hanya dalam waktu tujuh tahun, Kampung Keluarga Berkualitas Abhinaya berhasil mewujudkan impian besar. Bertransformasi dari status Desa Tertinggal menjadi Desa Mandiri. Pencapaian dramatis ini menempatkannya pada tingkatan desa tertinggi menurut skor Indeks Desa Membangun (IDM) Kemendesa PDTT. Predikat Desa Mandiri didefinisikan sebagai sebuah entitas yang memiliki ketersediaan dan akses yang sangat baik terhadap enam pilar utama: layanan dasar, kegiatan sosial, kegiatan ekonomi, pengelolaan lingkungan, aksesibilitas dan administrasi pemerintahan.
Skor Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2024
(Sumber: idm.kemendesa.go.id)
II. PROFIL SINGKAT
Berdasarkan etimologi, nama Candimulyo berasal dari bahasa Jawa, terdiri dari kata "Candi" dan "Mulyo". "Candi" adalah istilah dalam Bahasa Indonesia yang merujuk pada bangunan keagamaan, tempat ibadah peninggalan purbakala dari peradaban Hindu-Buddha abad ke-5 di Pulau Jawa. Kata "Candi" sendiri berasal dari "Candika", nama perwujudan Mahadewi Durga yang dikenal sebagai dewi kekuatan, perlindungan, dan keberanian.
Sementara itu, "Mulyo" berasal dari bahasa Sanskerta dengan akar kata "mulya" yang bermakna mulia atau bahagia. "Mulyo" juga memiliki arti lain seperti subur, makmur, dan sejahtera. Makna "Mulyo" dalam nama Candimulyo dapat diartikan secara luas, mencakup kemuliaan, kesuburan, kemakmuran, kesejahteraan, serta kesuksesan. Secara terminologi atau istilah, Candimulyo adalah sebuah tempat yang mulia, tempat yang disucikan dengan keadaan alam yang subur, makmur dan penghuninya sejahtera. Desa Candimulyo sendiri secara umum adalah nama sebuah desa yang terletak di kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Berada di lereng selatan Gunung Sindoro atau tepatnya diapit dua gunung yaitu Gunung Sindoro yang terletak di sebelah utara dan Gunung Sumbing yang terletak di sebelah timur.
III. PENCANANGAN
"Mari bersama suluh masa depan gemilang! Dari lereng Gunung Sindoro yang permai Langkah kecil kita hari ini adalah pondasi kokoh menuju Indonesia Emas. Desa bukanlah batas, melainkan permulaan karya besar. Bersatu, bergerak, dan wujudkan mimpi Membangun negeri dari akar rumput, Menebar cahaya harapan untuk generasi mendatang. Ayo, mulai dari desa kita! Rajut kemajuan untuk Indonesia yang lebih bersinar!"
#DariDesaUntukIndonesia
--- Sambutan Kepala Desa (2017) ---
Sementara itu, Desa Candimulyo dicanangkan sebagai Kampung Keluarga Berencana pada tanggal 19 Juli 2017. Dalam konsep lama, program ini disebut Kampung Keluarga Berencana, dan berdasarkan Surat Edaran Kemendagri No. 843.4/2879/SJ tanggal 15 April 2020 Kampung Keluarga Berencana telah berubah menjadi Kampung Keluarga Berkualitas. Desa Candimulyo sendiri pada saat awal dicanangkan dengan nama Kampung Keluarga Berencana Candiroto (masih berorientasi pada satu dusun) dan pada tahun 2020 berubah menjadi Kampung Keluarga Berkualitas Abhinaya dengan konvergensi tingkat desa.
IV. NAMA ABHINAYA
Nama Abhinaya dipilih sebagai nama kampung KB desa Candimulyo merupakan resapan slogan desa Candimulyo, dimana slogan desa yang bersumber dari 4 akar kata bahasa sansekerta yang menjadi perwujudan dari 4 simbol dusun yang berada di lereng gunung Sindoro dan gunung Sumbing yaitu Dusun Madukoro, Candiroto, Kalikuto dan Gondang. Permaknaan simbol Adyatma adalah (Spiritualitas), Abhirama (Menyenangkan), Abhinaya (Semangat), Abhipraya (Harapan). Kata Abhinaya merupakan serapan semboyan desa Candimulyo “Dharma Satya Abhinaya Jaya” yang memiliki arti “Pengabdian yang berpegang teguh dengan semangat kejayaan”. Secara etimologi kata Abhinaya (Sansekerta) berarti “Semangat”.
"Para sarjana desa, putra-putri terbaik desa..! Pulanglah, di sini ada jantung Indonesia yang menanti sentuhanmu. Membangun desa bukanlah mundur, melainkan melompat ke depan Di balik kesederhanaan tersimpan benih-benih emas peradaban.
Laksana Slogan Desa Kita “Dharma Satya Abhinaya Jaya” “Pengabdian yang berpegang teguh dengan semangat kejayaan” Malu..! Tanah kelahiran desa Tertinggal Bergerak! Desa kita adalah kanvas, dan setiap warga adalah pelukisnya. Bersama! Kita lukis Karya kemandirian! Abhinaya..! Abhinaya..! Abhinaya..!"
--- Sambutan Ketua Kampung KB --- (Musyawarah Pencanangan Nama KKB Abhinaya: 2020)
V. GEOGRAFIS
Desa Candimulyo terletak di daerah dataran tinggi yang sejuk, tepatnya di lereng Gunung Sindoro dan Sumbing. Curah hujan di wilayah ini cukup tinggi, mendukung kesuburan tanahnya. Secara geografis, desa ini terletak pada koordinat 7° 21’45” LS - 109° 59’15” BT. Berikut adalah data detail geografis:
Suhu & Iklim
Suhu Rerata: 25°C
Min: 18°C | Max: 30°C
Kondisi: Sejuk & Basah
Topografi
Ketinggian: 1.142 MDPL
Bentang Alam: Lereng
Luas: 362 Hektare
Tanah: Subur
Aksesibilitas
Kecamatan: 3 km (5 Mnt)
Kabupaten: 11 km (15 Mnt)
Akses Jalan: Baik
Batas Wilayah
Utara: Candiyasan
Timur: Purbosono
Selatan: Sumberdalem
Barat: Pagerejo
VI. LOGO
1. Hijau Ketenangan, kedamaian, dan keharmonisan.
2. Ungu Kebijaksanaan dan Spiritualitas.
3. Kuning Rasa optimis dan kemakmuran.
4. Biru Kepercayaan yang kuat dalam mencapai tujuan.
5. Merah Energi, kekuatan, dan keberanian dalam menghadapi tantangan.
Logo ini merepresentasikan bahwa awal dari sebuah keharmonisan keluarga adalah perencanaan yang didukung dengan spiritualitas, optimisme, semangat mencapai tujuan, dan lingkungan yang mendukung.
VII. INOVASI
Kampung KB Abhinaya mengadopsi pendekatan Problem-Driven Innovation (PDI), sebuah metode yang berfokus pada pemecahan masalah spesifik yang dihadapi masyarakat Desa Candimulyo. Melalui pemetaan masalah umum dan spesifik, Kampung KB Abhinaya mengkaji landasan teoritis dan empiris untuk merancang solusi dan inovasi. Hasilnya adalah 25 program inovasi yang dikelompokkan dalam empat bidang. Keempat klasifikasi ini kami narasikan kedalam tema: MENYULUH MASA DEPAN - LANGKAH DESA DI LERENG GUNUNG SINDORO MENUJU KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS.
1. Empat (4) Inovasi Penyediaan Data dan Dokumen Kependudukan “Beyond Administration: 4 Digital Breakthroughs Membawa Kampung KB Abhinaya ke Era Baru”
2. Tujuh (7) Inovasi Perubahan Perilaku Keluarga “Merentang dari Akar Tradisi Menuju Daun Inovasi: 7 Program Perubahan Perilaku untuk Keluarga Sejahtera”
3. Tujuh (7) Inovasi Peningkatan Cakupan Layanan dan Rujukan “Membangun Kesejahteraan dari Hulu ke Hilir - 7 Program Inovasi Cakupan Layanan dan Rujukan”
4. Tujuh (7) Inovasi Peningkatan Lingkungan Keluarga dan Masyarakat “Dari Keluarga ke Komunitas - 7 Cahaya Pelangi Membangun Lingkungan Keluarga dan Masyarakat”
Berikut ini 25 Program Inovasi Kampung KB Abhinaya Desa Candimulyo yang kami sajikan dalam bentuk eBook:
VIII. 1000 INTERVENSI
Setelah dicanangkan sebagai Kampung Keluarga Berkualitas, Kampung KB Abhinaya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga melalui sinergitas para pemangku kepentingan / lintas sektor dengan berbagai kegiatan yang terintegrasi meliputi pelayanan, pembangunan, pembinaan, pemberdayaan, dan partisipasi masyarakat. Rencana yang bagus tentu membutuhkan implementasi yang optimal dan evaluasi yang terukur untuk memastikan keberhasilan program. Pendekatan Plan-Do-Check-Act (PDCA) digunakan untuk merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi program, sebagaimana tercermin dalam 1000 intervensi yang telah dilaksanakan di Kampung KB Abhinaya berikut ini:
IX. BUKU PROFIL
"Buku profil ini bukan sekedar dokumentasi atau kumpulan angka dan data. Pada setiap lembarnya, terukir pesan yang mengalir laksana sungai di ngarai terdalam, desah nafas bumi yang dibisikkan angin pegunungan, serta mimpi-mimpi yang bersemi di benak anak-anak perbukitan. Sebuah epistola dari rahim Nusantara di kaki Gunung Sindoro, yang menggugah kita untuk merenung: "Menjadi Indonesia yang sesungguhnya adalah ketika kita mampu menjadikan desa sebagai mercusuar peradaban.""
"MEMBANGUN MIMPI DI LERENG GUNUNG SINDORO: TRANSFORMASI DESA TERTINGGAL MEWUJUDKAN DESA MANDIRI"
Buku profil ini mengisahkan perjalanan Kampung KB Abhinaya Desa Candimulyo, dari status desa tertinggal pada tahun 2017 hingga berhasil bertransformasi menjadi desa mandiri pada tahun 2024. Disusun sebagai dokumentasi, publikasi, dan sumber motivasi, karya ini diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran bersama.
X. EPILOG
Dulu...
Kakek sering bercerita tentang desa Candimulyo tempo doeloe. Sebuah desa yang subur, namun menyimpan lara. Rumah-rumah berdinding bambu dan beratap rumbia, tanpa sanitasi yang layak. Air bersih adalah barang mewah—setiap pagi, warga berjalan jauh ke waduk, menggendong ember dan harapan. Hanya segelintir rumah yang diterangi cahaya listrik, sementara malam diisi oleh gemericik lampu minyak. Keluarga-keluarga besar dengan sepuluh anak, tapi perut kerap keroncongan. Ibu-ibu melahirkan di tangan dukun beranak, tak sedikit nyawa yang melayang. Anak-anak lebih akrab dengan cangkul daripada buku, banyak yang menikah setelah lulus SD. "Banyak anak, banyak rezeki," kata Kakek. Tapi kami tahu, itu mantra usang yang justru membelenggu desa ini dalam lingkaran kemiskinan.
Kemudian...
Kata bapak, angin perubahan mulai berhembus dengan kedatangan program KB. Awalnya, desas-desus penuh keraguan menyelimuti desa: "Ini mau ngatur-atur jumlah anak kita!" "Ini bertentangan dengan adat!" bisik sebagian warga dengan raut kecurigaan. Namun tetesan air mampu mengikis batu. Perlahan tapi pasti, kesadaran tampak mulai tumbuh.
Sekarang...
Candimulyo bukan lagi desa tertinggal. Baru saja, di tahun 2025, kami menyabet gelar Kampung Keluarga Berkualitas Terbaik se-Jawa Tengah bahkan Juara Nasional. Sekarang, kami jadi contoh—bukti bahwa perubahan bukanlah dongeng. Di Posyandu, setiap anak punya buku catatan: tak hanya berisi grafik tinggi badan, tapi juga coretan cita-cita. Kader-kader KB adalah pahlawan tanpa jubah, rela door to door mengingatkan imunisasi atau mengajak remaja ikut Generasi Berencana. Listrik menjangkau setiap sudut, air bersih mengalir deras, dan sekolah ramai dengan tawa anak-anak yang punya pilihan.
Untuk Cucu Kami...
Inilah surat cinta dari Candimulyo. Kami tak lagi mewariskan kemiskinan, tapi warisan berharga, yakni ilmu, kemandirian dan harapan. Suatu hari nanti, ketika kau membaca surat ini, kami ingin kau tahu, perubahan besar selalu dimulai dari hal kecil. Kami berhasil mengubahnya dari desa Tertinggal pada tahun 2017 mewujudkan desa Mandiri di tahun 2024. Dari sebuah desa di lereng gunung Sindoro, dari satu keluarga, dari keputusan sederhana untuk berkata, "Dua anak, cukup."
XI. PENCAPAIAN
Keberhasilan Kampung KB Abhinaya di Desa Candimulyo tercermin dari peningkatan dan kemajuan desa di berbagai bidang, antara lain:
Digitalisasi Desa dan Rumah DataKu
Inovasi Berorientasi Kebutuhan dan Kemajuan Desa
Pembangunan Berbasis Masyarakat
Peningkatan Fasilitasi dan Layanan
Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat)
Peningkatan Capaian Modern Contraceptive Prevalence Rate (MCPR) KB
Partisipasi Keluarga dalam Kelompok Kegiatan (Poktan)
Kenaikan Persentase Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)
Kenaikan Persentase Open Defecation Free (ODF)
Penurunan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)
Pengentasan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu)
Peningkatan Akses Air Bersih
Penguatan Institusi Keluarga
Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat
Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Perencanaan Keluarga
Peningkatan Status Indeks Desa Membangun (IDM) dari Desa Tertinggal menjadi Desa Mandiri
TAHUN 2017
TAHUN 2020
TAHUN 2024
TERTINGGAL
(Awal)
MAJU
(Proses)
MANDIRI
(Capaian)
XII. ESAI
Kampung KB Abhinaya, sebuah inisiatif yang lahir dari semangat "Menulis Demi Generasi Literat," mewujudkan trilogi pena sebagai sumbangsih kami dalam Pokja. Melalui esai ini, kami merangkai pergerakan catatan, sebuah surat cinta kepada generasi mendatang, yang bermula dari pengalaman dan refleksi kami di Kampung KB, tempat di mana cita-cita literasi tumbuh subur dan bersemi untuk membentuk masa depan yang lebih cerah.
XIII. BEST PRACTICE
Best practice Bunda PAUD di Kampung KB Abhinaya Candimulyo terwujud dalam sinergi harmoni yang mengubah cetak biru perencanaan menjadi denyut nadi kehidupan. Jika Kampung KB menyediakan pondasi dan kerangka kerja yang terpadu untuk ketahanan keluarga—mulai dari data stunting hingga edukasi pra-nikah—maka Bunda PAUD adalah katalisator emosional dan pelaksana lapangan yang memastikan kerangka itu bernyawa. Melalui sentuhan kasih Bunda PAUD, program Holistik Integratif (HI) diimplementasikan secara nyata: memastikan setiap anak mendapatkan asupan gizi, stimulasi dini, dan rasa aman, yang semuanya dikurasi berdasarkan data yang disiapkan oleh Kampung KB. Sinergi ini tidak hanya berhenti pada pendidikan formal, melainkan merajut jejaring parenting yang kuat, menjadikan Abhinaya sebagai laboratorium nyata di mana investasi terbaik untuk masa depan bangsa dimulai dari memastikan setiap anak tumbuh optimal, dibekali cinta, ilmu, dan lingkungan yang suportif sejak usia dini.
XIV. PENGHARGAAN
Kampung Keluarga Berkualitas Abhinaya telah menunjukkan perkembangan signifikan dengan membawa desa Candimulyo meraih berbagai penghargaan, mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi hingga nasional. Pencapaian ini menjadi tonggak sejarah bagi desa kami, menegaskan dampak positif yang telah dicapai. Beberapa penghargaan yang telah diraih antara lain:
TINGKAT NASIONAL
Juara II Tingkat Nasional Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas (2025)
Nominasi 3 Besar Terbaik Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas Tingkat Nasional (2025)
TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH
Juara I Tingkat Provinsi Jawa Tengah Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas (2025)
Nominasi 3 Besar Terbaik Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas Provinsi Jawa Tengah (2025)
TINGKAT KABUPATEN WONOSOBO
Apresiasi Kampung Keluarga Berkualitas Terbaik Kabupaten Wonosobo (2025)
Penghargaan sebagai “The Best Village in Digital and Statistical Government Initiative” (2024)
Penghargaan sebagai Kampung Keluarga Berkualitas Percontohan Kabupaten Wonosobo (2024)
Juara I Design Balon Klasik Festival Balon Kabupaten Wonosobo (2024)
Juara I Ajang Kreasi Anak Usia Dini Kabupaten Wonosobo (2024)
Juara I Lomba Geguritan Jambore GTK Kabupaten Wonosobo (2024)
Penghargaan PPS, PPK Terbaik Tata Kelola Keuangan dan Advokasi Penanganan Hukum pada Pilkada dan Pemilu KPU (2024)
Penghargaan Perpustakaan Desa Terbaik III Kabupaten Wonosobo (2023)
Penghargaan sebagai Kampung Keluarga Berkualitas Percontohan Kabupaten Wonosobo (2023)
Juara I Lomba Senam Aku Anak Merdeka Berjiwa Pancasila oleh Dikpora (2023)
Juara I Lomba Paduan Suara Lagu Nasional dan Dolanan Anak Milad Setengah Abad (2023)
Penghargaan sebagai Kampung Keluarga Berkualitas Percontohan Kabupaten Wonosobo (2022)
Penghargaan Lapak Terbaik Perpuseru (2018) Coca-cola Foundation Indonesia
TINGKAT KECAMATAN KERTEK
Penghargaan sebagai Juara III Lomba Pidato Remaja (PIK – R) Kecamatan Kertek (2023)
Penghargaan Perpustakaan Terbaik I Kecamatan Kertek (2019)
Penghargaan sebagai Juara Terbaik I Hari PKK Kecamatan Kertek (2019)
Penghargaan sebagai Juara II Pidato Jambore PKK Kecamatan Kertek (2019)
Penghargaan sebagai Juara III PBB Linmas Kecamatan Kertek (2019)
XV. PLATFORM MEDIA
Desa Candimulyo – memanfaatkan berbagai platform media, diantaranya Website, media sosial Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok untuk menyampaikan fragmen program kegiatan sebagai sarana edukasi, sosialisasi advokasi dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Desa Candimulyo berharap dapat menjangkau lebih luas, membangun sinergitas, aksesibilitas publik dan memaksimalkan program..
L APORAN PERFORMA CHANNEL (28 HARI TERAKHIR)
Total Penayangan
7,6 rb
↑ 1,2 rb lebih banyak dari biasanya
Penayangan mencakup video publik, pribadi, tidak publik, dan yang dihapus. Mengindikasikan peningkatan konten berkinerja tinggi.
Waktu Tonton (Jam)
221,0
≈ Hampir sama seperti biasanya
Menunjukkan retensi penonton yang stabil terhadap durasi konten yang disajikan.
Pertumbuhan Subscriber
+326
↑ 50% lebih tinggi
Peningkatan signifikan audiens yang memilih untuk berlangganan informasi desa secara permanen.