RUMAH DATAKU: AKURASI DATA DESA MEMICU APRESIASI KEMENDUKBANGGA

Kedatangan tamu istimewa, Dr. Nyigit Wudi Amini, S.Sos.,M.Sc, Direktur Analisa Dampak Kependudukan, di Desa Candimulyo bukan sekadar kunjungan apresiasi biasa. Kehadiran beliau adalah manifestasi pengakuan tingkat nasional terhadap standar pengelolaan data kependudukan yang diterapkan di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Abhinaya. Setelah sebelumnya berhasil menorehkan prestasi sebagai Juara 2 Nasional, kini fokus utama tertuju pada peninjauan langsung Rumah Dataku yang telah bertransformasi menjadi tolok ukur akurasi data di tingkat desa.

Rombongan yang turut didampingi oleh Kepala Dinas DPKBBPPPA Kabupaten Wonosobo, Dyah Retno Sulistyowati, S.STP., langsung bergerak menuju titik sentral: Rumah Dataku. Tempat ini menjadi sorotan utama karena dinilai memiliki sistem pengarsipan dan pembaruan data yang sangat rapi, sistematis, dan komprehensif.

Di sana, Dr. Nyigit Wudi Amini mendapatkan paparan mendalam mengenai metodologi pengumpulan data yang diterapkan secara bottom-up. Mulai dari indikator kesehatan, tingkat pendidikan, hingga kondisi ekonomi keluarga, semuanya tersaji dengan presisi yang luar biasa, memudahkan analisis intervensi yang tepat sasaran.

Puncak kekaguman hadir saat peninjauan fisik Sekretariat Kampung KB Abhinaya. Dr. Nyigit tidak dapat menyembunyikan apresiasinya terhadap integrasi antara data dan lingkungan kerja.

Ketua Kampung KB Abhinaya, Heri Susilo Amin, S.Pd., S.I., dalam kesempatannya menyampaikan bahwa kunci utama akurasi data terletak pada partisipasi aktif warga. "Setiap program dimulai dari data. Data yang akurat memungkinkan kami menyusun intervensi program yang benar-benar dibutuhkan oleh keluarga di Candimulyo," ungkapnya.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Desa Candimulyo, Bapak Parman, yang menegaskan komitmen desa terhadap data. "Kami berharap kunjungan KEMENDUKBANGGA ini menjadi penegas bahwa data di tingkat desa sangat krusial. Data kami siap dijadikan rujukan untuk perencanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran, tidak hanya bagi Candimulyo tetapi juga daerah lain," ujarnya penuh optimis.

Desa Candimulyo tidak hanya berhenti pada data manual. Transformasi digital dilakukan dengan memanfaatkan berbagai platform media seperti Website, Facebook, Instagram, YouTube, dan TikTok. Tujuannya jelas: menyampaikan fragmen program kegiatan sebagai sarana edukasi, sosialisasi, advokasi, dan intervensi program yang transparan.